Imam Alî ibn Abî Thâlib: Tentang Penciptaan Kelelawar yang Mengagumkan

Senin, 13 Juli 2009


Suatu contoh dari hasil perbuatan-Nya yang halus, penciptaan yang menakjubkan dan kebijaksanaan yang dalam yang telah Ia tunjukkan kepada kita terdapat pada kelelawar ini, yang tersembunyi di siang hari walaupun siang membukakan segala sesuatu lainnya, dan bergerak di amalm hari walaupun malam menutup segala makhluk hidup lainnya, dan betapa mata mereka silau dan tak dapat memanfaatkan cahaya matahari agar beroleh petunjuk dalam gerakan mereka dan agar mencapai tempat-tempat mereka yang diketahui melalui arahan yang diberikan oleh matahari.



Allah mencegah mereka bergerak dalam terang matahari dan membataskan mereka pada tempat-tempat persembunyiannya ketimbang keluar pada waktu bersinarnya (matahari). Akbatnya, mereka menutup kelopak matanya di siang hari dan memperlakukan malam sebagai lampu dan pergi dengan bantuannya mencari rezeki. Kegelapan tidak mengganggu penglihatan mereka, tidak pula kekelaman gelap malam mencegah mereka bergerak. Segera setelah matahari menyingkirkan tabirnya dan cahaya pagi muncul, dan sinar cahaya mencapai kadal-kadal dalam liangnya, kelelawar menutupkan kelopak matanya dan hidup dengan apa yang telah mereka kumpulkan dalam kegelapan malam. Maha suci Dia (Allah) yang telah membuat malam sebagai siang bagi mereka untuk mencari rezeki dan membuat siang untuk istirahat dan menginap.

Ia telah memberikan kepada mereka sayap dari daging yang dengan itu, pada saat perlu, mereka bangkit untuk terbang. (Sayap-sayap) itu Nampak sebagai ujung-ujung telinga tanpa bulu atau tulang. Tentu anda dapat melihat pembuluh-pembuluh darahnya dengan sangat jelas. Mereka mempunyai sayap yang tidak terlalu tipis sampai mungkin terlipat ketika terbang, tidak pula terlalu tebal sampai ternyata berat. Ketika mereka terbang, anak-anak bayi mereka berpegang pada pada mereka dan mencari perlindungan kepada mereka, turun apabila mereka turun dan bangkit apabila mereka bangkit. Anak-anak muda itu tidak meninggalkan mereka hingga anggota badannya menjadi kuat, (hingga) sayapnya dapat menopangnya untuk membubung dan mulai mengenali tempat-tempat kehidupan dan kepentingannya. Maha sucilah Dia yang menciptakan segala sesuatu tanpa suatu contoh sebelumnya oleh seseorang lain.

REFERENSI
Nahjul Balaghah. Khotbah 154

print this page Print this page

0 komentar:

:a: :b: :c: :d: :e: :f: :g: :h: :i: :j: :k: :l: :m: :n:

Posting Komentar

 
 
 

Followers